Manusia dan Kebudayaan
Nama :
Muhamad Alif Nugraha (14116702)
Wartawarga Gunadarma
Kelas :
1KA29
Nama
Dosen : Junaedi Abdillah
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga
karya tulis ilmiah tentang “Manusia dan Kebudayaan” ini dapat memberikan
manfaat mapun inspirasi terhadap pembaca.
Jakarta, April 2017
Penulis
Daftar Isi
2 Pendahuluan
Latar Belakang
............................................................................
2.1 Definisi
Manusia :
- Unsur - unsur yang membangun manusia.......................................
2.2 Hakekat Manusia :
-
Definisi dari Hakekat
Manusia........................................................
-
Membedakan Manusia
dengan Makhluk lain ....................................
2.3 Kepribadian Bangsa Timur :
-
Diagram Psiko-sosiogram
.............................................................
2.4 Pengertian Kebudayaan
:
-
Definisi Kebudayaan ....................................................................
-
Tokoh - tokoh Kebudayaan
...........................................................
...
2.5 Unsur – unsur dari Kebudayaan :
-
Unsur Kebudayaan secara Universal ..............................................
-
Perbedaan Kebudayaan dalam dua bentuk wujud
............................
.
2.6 Wujud dari Kebudayaan................................................................
2 2.7 Orientasi nilai dan budaya.............................................................
2.8 Perubahan Kebudayaan :
-
Penyebab terjadinya gerakan perubahan
budaya .............................
2.9 Kaitan Manusia dengan Kebudayaan:
-
Hubungan Manusia dengan Kebudayaan ........................................
-
Contoh hubungan Manusia dengan Kebudayaan ..............................
-
Pengertian dialektis .....................................................................
-
Tahapan Proses dialektis ..............................................................
Kesimpulan.......................................................................................
Penutup............................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................
Bab II
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia Dan Kebudayaan
Di antara makhluk ciptaan
Tuhan yang lain manusia merupakan
makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia menciptkan kebudayaan yang
berbeda-beda disetiap kalangannya, dan melestarikannya secara turun temurun.
Manusia disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna karena manusia
mempunyai akal budi yang diberikan oleh Tuhan agar mampu membedakan mana yang
benar dan mana yang tidak benar, juga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan
secara hakikatnya menjadi pemimpin di muka bumi ini.
Selain itu juga manusia juga
disebut sebagai “makhluk sosial” yaitu dimana manusia tidak dapat hidup sendiri
melainkan hidup berdampingan antara individu satu dengan individu yang lain.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia
dengan segala isi yang ada di dunia ini.
Kebudayaan mempunyai kegunaan
yang sangat besar bagi manusia.Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai :
- Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya.
- Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
- Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
- Pembeda manusia dan binatang.
- Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
- Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
- Sebagai modal dasar pembangunan.
2.1 Definisi Manusia
Manusia di alam dunia ini
memegang perman yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu
eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari panikel-partikel atom yang
membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia).
manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait sanı
sama lain dan mempakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika), manusia merupakan
mahluk biologis yang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi).
Unsur-unsur yang
membangun manusia :
Manusia di alam dunia ini
memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang
dari banyak segi dan mempunyai banyak kepentingan.
Ada dua pandangan yang
akan kita jadijan acuan tentang unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu :
1. Manusia yang terdiri dari 4 unsur yang saling terkait,
yaitu Jasad (badan kasar manusia yang Nampak luarnya , dapat diraba dan difoto
dan menempai ruang dan waktu. Hayat (mengandung unsure hidup yang ditandai
dengan gerak), Ruh (daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran),
dan Nafas (kesadaran tentang diri sendiri).
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur
,yaitu : Ide (merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling
tidak nampak), Ego (bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali
dibedakan dari ide), dan Superego (struktur kepribadian yang paling akhir muncul
kira-kira pada usia 5 tahun yang terbantuk dari lingkungan ektstenal).
2.2 Hakekat Manusia
Definisi dari
Hakekat Manusia:
a.
Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan
jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b.
Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c.
Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang
budayawi.
d.
Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan
lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuannya
bekerja dan berkarya.
Membedakan Manusia
dengan makhluk lain :
Manusia dibedakan dengan makhluk
lainnya karena manusia dilengkapi oleh
akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan
akal, manusia dapat menciptakan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dengan perasaan manusia mampu menciptakan kesenian,
dan dengan kehendak dari setiap diri manusia mampu menciptakan perilaku tentang
kebaikan menurut moral.
2.3 Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian bangsa timur dapat
diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya
merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian
bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik.Di dunia bangsa timur dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat.
Indonesia termasuk dalam bagian
negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat
ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan
keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar
sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan
hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun,
saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat
Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua
asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan
adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian
orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan
memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di
zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan
orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur
dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih
baik daripada budaya barat.
Bagan dari
psiko-sosiogram manusia :
Ket :
6. Subsadar (Konsep Freud)
5. Kesadaran yang tak dinyatakan
4. Kesaadaran yang dinyatakan (Konsep manusia berjiwa
selaras)
3. Lingkungan hubungan karib (Konsep manusia berjiwa
selaras)
2. Lingkungan hubungan berguna
1. Lingkungan hubungan jauh
0. Dunia luar
2.4 Pengertian
Kebudayaan
Definisi
Kebudayaan:
Pengertian
kebudayaan menyangkut bemłacam-macam definisi yang telah dipikilkan
oleh sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia. Dua orang antropolog
terkemuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronisław Malinowski mengemukakan
bahwa Cultural Detenninism berarti segala sesuatu yang terdapat di dałam
masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat iłu.
Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena
kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Walaupun
orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti
disebabkan kematian dan kelahiran. Pengertian kebudayaan meliputi bidang yang
luasnya seolah-olah tidak ada batasnya.
Kebudayaan
jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang
berafii budi atau akal. Dałam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata
colere, yang berarti mengolah tanah. jadi kebudayaan secara umum dapat dianikan
sebagai "segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan
tujuan untuk mengolah tanah atau tcmpat tinggalnya:, atau dapat pula diartikan
segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di
dałam lingkungannya ".
Tokoh – tokoh
Kebudayaan :
1. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
2. E.B.Tylor
3. Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi
4. Sutan Takdir Alisyahbana
5. Koentjaraningrat
6. A.L Krober & C.Kluckhon
7. C.A.Van Peursen
2.5 Unsur –
unsur dari kebudayaan
Unsur-unsur Kebudayaan
Tujuh unsur
kebudayaan universal :
1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Perbedaan
kebudayaan dalam bentuk 2 wujud:
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan
atas dua komponen utama:
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada
semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan
material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian
arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan
material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang,
stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah
ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya
berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
2.6 Wujud dari Kebudayaan
Tiga wujud
kebudayaan menurut dimensi wujudnya :
1. Kompleks gagasan,
konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya,
sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia
yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup.
2. Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan
sering disebut sistem sosial.
3. Wujud sebagai
benda
Aktivitas manusia yang saling
berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya
manusia untuk mencapai tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan
benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang
kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai
pada benda yang bergerak.
2.7 Orientasi Nilai dan Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia
memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value
Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara
universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia
(WM)
4. Hakekat Alam manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)
2.8 Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan
dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan
primitif yang terisolasi dari berbagai hăngan dengan masyarakat lainnya.
Tidak ada kebudayaan yang statis,
semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenamya
adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan
tadi. Gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan
manusia lainnya. Altinya, karena terjadi hăngan antar kelompok manusia di dalam
masyarakat .
Tejadinya gerak /
perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan
kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat
mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur
hubungan dengan mșarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih
cepat.
Perubahan ini, selain karena
jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan,
penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan berbeda. Dalam Perubahan sosial terjadi pembahan struktur sosial dan
pola-pola hubungan sosial, antara lain, sistem politik dan kekuasaan,
persebaran penduduk, sistem status, hubungan-hubungan di dalam keluarga.
Perubahan sosial adalah segala
pembahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang
mempengamhi sistem sosialnya, termasuk didalarnnya niali-njlai, sikap-sikap dan
pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Faktor-faktor internal
penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
• Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
• Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai
yangberlaku.
• Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
• Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai
berikut.
• Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan
lainlain.
• Timbulnya peperangan.
• Kontak dengan masyarakat lain.
2.9 Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Hubungan antara
manusia dan kebudayaan :
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat.Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Hubungan Antara
Manusia dengan Kebudayaan:
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah
makhluk tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari –
hari.
Contoh tentang
hubungan antara manusia dengan kebudayaan :
Hubungan antara manusia dengan
peraturan-peraturan kemasyarakatan.Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh
manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh
kepada peraturan yang dibuatnya sendiri.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan
perwujudan dari manusia itu sendiri.
Pengertian dialektis
yaitu :
Hubungan antara manusia dan
kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan
masyarakat yang saling terkait satu sama lain.
Tiga tahap dalam
proses dialektis yaitu :
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan
dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi : Proses dimana masyarakat menjadi realitas
obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan
dengan manusia.
3. Internalisasi : Proses dimana manusia mempelajari kembali
masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia
menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Manusia Sebagai
Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud
merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di
alam raya ini.Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran
sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi
khalifah di muka bumi ini. Disamping itu
manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan,
fantasi dan perilaku.
Dengan semua kemampuan yang
dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.Ada hubungan
dialektika antara manusia dan kebudayaan.Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan
yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan
utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Sehingga kebudayaan
memiliki peran sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan
kemampuan-kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. Pembeda manusia dan binatang
5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus
bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangunan.
Penutup
Kesimpulan
Kebudayaan
merupakan hasil cipta, karsa , dan rasa manusia yang diperoleh dari
perkembangan manusia sebagai masyarakat. Wujud dapat bersifat konkret yaitu
sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi manusia dan abstrak yaitu
sebagain tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia. Pada hakikatnya manusia
adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya.
Daftar Pustaka
Wartawarga Gunadarma