Fungsi Keluarga dan Peran Pemuda
Ilmu Sosial Dasar
Nama : Muhamad Alif Nugraha
Dosen: Ahmad NasherUNIVERSITAS GUNADARMA
A. PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga merupakan konsep yang bersifat multidimensional.
Dalam bukunya Social Structure, Murdock menguraikan bahwa keluarga
merupakan kelompok sosial yang memiliki karakteristik tinggal bersama, terdapat
kerja sama ekonomi, dan terjadi proses reproduksi (Murdock, 1965).
Korner dan Fitzparick (2004) mendefinisikan keluarga melalui
tiga sudut pandang, yaitu:
- Definisi
struktural, yakni keluarga didefinisikan berdasarkan kehadiran atau
ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat.
- Definisi
fungsional, yakni keluarga didefinisikan dengan penekanan pada
terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial.
- Definisi
transaksional, yakni keluarga didefinisikan sebagai kelompok yang
mengambangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang memunculkan rasa
identitas sebagai keluarga.
Dengan banyaknya pertambahan model keluarga menjadikan
proses penyesuaian sebagai suami dan istri menjadi sulit. Tingkat kesulitan
yang dihadapi semakin besar apabila salah seorang anggota keluarga dibesarkan
dengan gaya hidup yang sangat berbeda dengan anggota keluarga yang lain.
Adapun pola atau model keluarga yang umum dikenal sebagai
berikut:
- Keluarga
inti, yang terdiri dari orang tua dan anak.
- Keluarga
besar, terdiri dari keluarga inti dan beberapa saudara dekat yang tinggal
dalam satu atap.
- Keluarga
komunal, dimana beberapa keluarga inti tinggal bersama dengan mengambil
tanggung jawab bersama dalam mengasuh anak-anak dan mereka sering saling
berganti pasangan.
Selain itu, ada juga bentuk keluarga dengan pencari nafkah
ganda dimana kedua orang tua (suami-istri) yang sama-sama bekerja. Pria dan
wanita yang bekerja tampaknya sama-sama dipengaruhi oleh tekanan fisik dan
psikologis, baik yang berkaitan dengan pekerjaan yang menganggu kehidupan
keluarga atau yang lainnya (Frone, Russel, Barnes, 1996). Dalam hampir semua
masyarakat, wanita-bahkan jika mereka bekerja penuh waktu-memiliki tanggung
jawab utama atas rumah tangga dan pengasuhan anak (Gardiner et al.,1998).
Efek keluarga dengan pemasukan ganda terhadap perkawinan
tergantung pada cara pandang suami dan istri terhadap peran masing-masing.
Peran yang tidak seimbang harus dipandang sebagai ketidakpantasan. Dengan
kenyataan bahwa pria melakukan lebih sedikit tugas rumah tangga dibandingkan
wanita, wanita pekerja yang percaya akan kesetaraan pembagian kerja cenderung
menganggap beban lebih berat yang dibawanya sebagai sebuah ketidakadilan, dan
persepsi ini dapat menyebabkan wanita merasa jam kerjanya lebih banyak dari
yang sebenarnya (Greenstein,1995).
B. Definisi Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia
yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan
biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya,
tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan
makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
- Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
- Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen
Kesehatan RI, 1988).
C. Ciri - Ciri Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan individu-individu yang terbentuk
dari hubungan intim dan ikatan ruhani, untuk menyelenggarakan hal-hal yang
bereknaan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak. Penggolongan ciri-ciri
keluarga:
a. Ciri-ciri Umum
Menurut Mac Iver and Page, yaitu :
1. Keluarga merupakan
hubungan perkawinan
2. Berbentuk perkawinan
atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja
dibentuk dan dipelihara
3. Suatu sistim tata
nama, termasuk bentuk perhitungan garis keturunan
4. Ketentuan-ketentuan
ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota kelompok yang mempunyai ketentuan
khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan
untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak
5. Merupakan tempat
tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun,tidak mungkin
menjadi terpisah terhadap kelompok keluarga.
b. Ciri-ciri Khusus
Organisasi keluarga ini dalam beberapa hal tidaklah sama
dengan asosiasi lainnya, di samping memiliki ciri-ciri umum sebagai suatu
organisasi lazimnya, keluarga juga memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Kebersamaan: Keluarga merupakan bentuk yang hampir paling universal di antara bentuk-bentuk organisasi sosial lainnya.
2. Dasar-dasar emosional:
Hal ini didasarkan pada suatu kompleks dorongan dorongan yang sangat mendalam
dari sifat organis kita, seperti perkawinan, menjadi ayah, kesetiaan akan
maternal, dan perhatian orang tua.
3. Pengaruh perkembangan:
Hal ini merupakan lingkungan kemasyarakatan yang paling awal dari semua bentuk
kehidupan yang lebih tinggi, termasuk manusia, dan pengaruh perkembangan yang paling besar dalam kesadaran hidup yang mana merupakan sumbernya.
4. Ukuran yang terbatas:
Keluarga merupakan kelompok yang terbatas ukurannya, yang dibatasi oleh
kondisi-kondisi biologis yang tidak dapat lebih tanpa kehilangan identitasnya.
5. Posisi inti dalam
struktur sosial: Keluarga merupakan inti dari organisasi sosial lainnya. Kerap
di dalam masyarakat yang masih sederhana, maupun dalam masyarakat yang lebih
maju, yang mempunyai tipe masyarakat patriarkal, struktur sosial secara keseluruhan dibentuk dari satuan-satuan keluarga.
D. Fungsi Keluarga Terdapat 5 fungsi keluarga, yaitu :
Fungsi Biologis
- Untuk
meneruskan keturunan
- Memelihara
dan membesarkan anak
- Memberikan
makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
- Merawat
dan melindungi kesehatan para anggotanya
- Memberi
kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
- Identitas
keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
- Pendewasaan
kepribadian bagi para anggotanya
- Perlindungan
secara psikologis
- Mengadakan
hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
- Meneruskan
nilai-nilai budaya
- Sosialisasi
- Pembentukan
noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta
kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
- Mencari
sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
- Pembagian
sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
- Pengaturan
ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
- Penanaman
keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan
fungsi-fungsi lain.
- Persiapan untuk kehidupan dewasa.
- Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa.
E. Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis
keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Berdasarkan Garis Keturunan
- Patrilinear adalah
keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
- Matrilinear adalah
keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
Berdasarkan Jenis Perkawinan
- Monogami
adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
- Poligami
adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu
istri.
Berdasarkan Pemukiman
- Patrilokal adalah
pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah
suami.
- Matrilokal adalah
pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu
istri
- Neolokal adalah
pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
- Keluarga
inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
- Keluarga
besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan
sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
- Keluarga
Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga
inti.
- Keluarga
Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
- Keluarga
berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
- Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
RANGKUMAN :
Jadi, fungsi peran keluarga lembaga perkumpulan perekonomian, pada kelompok-kelompok masyarakat modern berkembang sanga pesat. Namun ikatan-ikatan kekeluargaan masih terjalin kuat dan sering memengaruhi atau menguasai bidang perekonomian mereka. Serta membentuk kepribadian dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian anak-anaknya, dengan tujuan untuk memproduksi serta melestarikan kepribadian mereka kepada anak cucu dan keturunannya.
Jadi, fungsi peran keluarga lembaga perkumpulan perekonomian, pada kelompok-kelompok masyarakat modern berkembang sanga pesat. Namun ikatan-ikatan kekeluargaan masih terjalin kuat dan sering memengaruhi atau menguasai bidang perekonomian mereka. Serta membentuk kepribadian dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian anak-anaknya, dengan tujuan untuk memproduksi serta melestarikan kepribadian mereka kepada anak cucu dan keturunannya.
Sumber Referensi :