Teknologi Sistem Cerdas
Teknologi Sistem Cerdas
Definisi Teknologi
Sistem Cerdas :
Apa itu teknologi? Secara umum,
teknologi didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan
secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
Tetapi ada juga definisi lain yakni teknologi sebagai sains terapan, khususnya
para ilmuan dan insinyur. Dalam penggunaan ini, pengertian teknologi mengacu
pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di dunia
nyata.
Teknologi di dunia kini sudah
sangat maju, terlebih dengan adanya system cerdas. Sistem cerdas merupakan
cabang terpenting dalam dunia komputer.
Komputer tidak hanya alat untuk menghitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan
untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia. Manusia
mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penalaran dengan baik, agar
komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus
dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Beberapa macam
bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan
komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Sistem
Sistem merupakan
suatu komponen atau subsistem yang berkumpul menjadi satu kesatuan yang
mempunyai tujuan yang sama. Sistem dalah kehidupan sehari-hari cukup banyak.
contohnya adalah CPU. CPU merupakan sebuah sistem yang terdiri dari
subsistemnya yang berupa motherboard, PSU, haddisk, VGA dan lainya yang membentuk
suatu sistem yaitu CPU.
Pengertian Sistem
Cerdas
Teknologi sistem
cerdas merupakan gabungan antara teknologi sistem cerdas, yang mana teknologi
berarti sarana atau alat yang mempermudah kehidupan sehari-hari. sedangkan
sistem adalah suatu komponen yang berkumpul menjadi satu dan mempunya tujuan
yang sama.
Untuk mempermudah
kehidupan manusia, manusia membuat suatu teknologi yang dapat berpikir,
menganalisa dan mengambil keputusan secara tepat. seperti robot, robot
diciptakan manusia untuk mengurangi kesalahan yang sering dilakukan manusia
atau human error. Contoh dari
teknologi sistem cerdas AI atau Artificial Intelligent, smartphone, computer,
robot dan masih banyak lagi yang lainnya.
AI ( Artificial Intelligence )
Definisi Kecerdasan
Buatan :
Secara sederhana AI adalah teknik
dan ilmu untuk membuat suatu mesin menjadi cerdas, terutama untuk program
komputer. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan seperti yang dimiliki
manusia, sehingga sebuah komputer dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikan
masalah dengan pemikiran seperti seorang manusia.
Tujuan penilitian dari AI
meliputi penalaran, pengetahuan, perencanaan, pembelajaran, pemrosesan bahasa
alami, persepsi dan kemampuan untuk mengerakan dan memanipulasi objek.
Kecerdasan umum adalah salah satu tujuan jangka panjang dari AI. AI sudah
menciptakan sejumlah besar alat untuk menyelesaikan masalah yang sulit pada
bidang komputer. Bidang AI mengacu pada ilmu komputer, matematika, psikologi,
linguistik, filsafat, ilmu saraf, psikologi buatan dan banyak lainnya.
Pengertian AI
Artificial Intelligence atau AI
merupakan simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin, terutama sistem
komputer. Proses ini meliputi pembelajaran atau perolehan informasi dan
peraturan untuk menggunakan informasi, penalaran dengan menggunakan peraturan
untuk mencapai perkiraan atau kesimpulan pasti, dan koreksi diri. Aplikasi
khusus AI termasuk sistem ahli, pengenalan ucapan dan penglihatan mesin.
AI diciptakan oleh John McCarthy,
seorang ilmuwan komputer Amerika, pada tahun 1956 di The Dartmouth Conference.
Saat ini, AI adalah istilah umum yang mencakup segala hal mulai dari
otomatisasi proses robot sampai robotika sebenarnya. AI juga telah menjadi
perhatian baru-baru ini karena untuk data besar, atau peningkatan kecepatan,
ukuran dan variasi bisnis data lebih cepat untuk dikumpulkan. AI dapat
melakukan tugas seperti mengidentifikasi pola dalam data secara lebih efisien
daripada manusia, memungkinkan perusahaan mendapatkan lebih banyak wawasan dari
datanya.
Sejarah AI
Era komputer elektronik (1941)
Ditemukannya pertama kali alat penyimpanan dan
pemrosesan informasi yang disebut komputer elektronik. Penemuan ini menjadi
dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
Masa persiapan AI (1943-1956)
Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts berhasil
membuat suatu model saraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’
dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu
jaringan sel saraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan
dengan struktur jaringan yang sederhana.
Pada tahun 1950, Norbert Wiener membuat penelitian mengenai
prinsip-prinsip teori feedback. Contoh terkenal adalah thermostat.
Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky,
Claude Shannon, dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian
dalam bidang automata, jaringan saraf, dan pembelajaran intelijensia. Mereka
mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Universitas Dartmouth. Hasilnya adalah
program yang mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran,
yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut
sebagai father of Artificial Intelligence/ Bapak Kecerdasan Buatan.
Awal perkembangan (1952-1969)
Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab mendefinisikan
bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi
pembuatan program-program AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan
programs with common sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk
menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
Pada tahun 1959, Program komputer General Problem Solver
berhasil dibuat oleh Herbert A. Simon, J.C. Shaw, dan Allen Newell. Program ini
dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada tahun yg
sama Nathaniel Rochester dari IBM dan para mahasiswanya merilis program AI
yaitu geometry theorem prover. Program ini dapat mebuktikan suatu teorema
menggunakan axioma-axioma yang ada.
Perkembangan AI melambat (1966-1974)
Perkembangan AI melambat disebabkan adanya beberapa
kesulitan yang di hadapi seperti
Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan
tidak mengandung sama sekali pengetahuan pada subjeknya, banyak terjadi
kegagalan pada pembuatan program AI, terdapat beberapa batasan pada struktur
dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.
Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979)
AI menjadi sebuah industry (1980-1988)
Industralisasi AI diawali dengan ditemukannya sistem pakar
yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru.
Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC),
McDermott, pada tahun 1982. Pada tahun 1986, program ini telah berhasil menghemat
US$ 40 juta per tahun.
Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem
pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi Ai sendiri yang
menggunakan ataupun mempelajari sistem pakar. Booming industry Ai juga
melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference,
IntelliCorp, dan Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun
sistem pakar. Perusahaan hardware seperti LISP Machines Inc., Texas
Instruments, Symbolics, dan Xerox juga turut berperan dalam membangun
workstation yang dioptimasi untuk pembangunan program LISP. Sehingga,
perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dollar per
tahun meningkat menjadi 2 milyar US dollar per tahun pada tahun 1988.
Kembalinya jaringan saraf tiruan (1986 – sekarang)
Meskipun bidang ilmu komputer menolak jaringan saraf
tiruan setelah diterbitkannya buku ‘Perceptrons’ karangan Minsky dan Papert,
tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang
yang lain, yaitu fisika. Ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan
teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan
optimasi pada jaringan saraf. Para ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff
Hinton melanjutkan penelitian mengenai model jaringan saraf pada memori. Pada tahun
1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan algoritma Back-Propagation.
Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu bidang komputer dan
psikologi.
Perbedaan Kecerdasan Buatan (AI) dan Kecerdasan Alami Dengan
Konvensional
Kecerdasan Buatan:
- Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah
karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem
komputer & program tidak mengubahnya.
- Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer
pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat
lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Jadi
jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, maka pengetahuan tersebut
dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke
komputer yang lain.
- Lebih murah.
- Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah
& murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah
pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian
dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
- Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat
didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem
tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
- Lebih cepat.
- Lebih baik.
Kecerdasan
Alami:
- Kreatif : manusia memiliki kemampuan untuk menambah
pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus
dilakukan melalui sistem yang dibangun.
- Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara
langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input
simbolik.
- Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas,
sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
Perbedaan
antara Pemrograman AI dan Konvensional
AI
- Representasi dan Manipulasi simbol.
- Memberitahu komputer tentang suatu masalah.
- Komputer diberi pengetahuan dan kemampuan inferensi.
Komputasi Konvensional
- Algoritama.
- Memerintah komputer untuk menyelesaikan masalah.
- Memberi data kepada komputer dan program.
Sumber :
http://elektro-unimal.blogspot.com/2013/05/perbedaan-kecerdasan-buatan-dan.html
#Tugas_Softskill_Pertemuan1_Dosen_Dewi_Luqi
#Tugas_Softskill_Pertemuan1_Dosen_Dewi_Luqi