Header Ads

#TUGAS 3 DOSEN DEWI LUQI POSTINGAN BEBAS

Teknologi Graphic Card NVIDIA RTX Series



NVIDIA RTX Series merupakan GPU gaming pertama yang berbasis pada Turing arsitektur dan platform RTX yang menekankan pada kalkulasi real-time ray tracing dan kemampuan AI baru.

NVIDIA mengklaim bahwa Turing mampu menawarkan perfroma 6x lipat lebih besar dari pendahulunya, Pascal, dan mampu menjalankan game-game terberat di 60 fps di resoliso 4K sekalipun.

"Turing mengawali era keemasan gaming baru, dengan realisme yang hanya mampu ditawarkan oleh teknologi ray tracing yang mampu banyak orang kira teknologi ini baru bisa diaplikasikan berpuluh-puluh tahun yang akan datang" kata Jensen Huang, pendiri dan CEO NVIDIA.



"Terobosan teknologinya adalah sebuah model rendering hybrid yang meningkatkan performa grafis jaman sekarang dengan tambahan akselerasi pencahayaan cepat ray tracing dan AI. RTX akan menjadi standar baru dari teknologi grafis komputer. Sekali anda melihat game RTS anda tidak akan mau kembali ke teknologi lama."

Apa saja varian NVIDIA RTX Series ?


  • GeForce RTX 2080 Ti
  • GeForce RTX 2080
  • GeForce RTX 2070
Mari kita lihat satu persatu series yang ada diatas.

GeForce RTX 2080 Ti


Untuk spesifikasi yang lebih lengkap dari RTX 2080 Ti, kalian bisa mengunjungi website resmi NVIDIA di tauntan tadi.

Berhubung memang belum ada hasil bechmark yang bisa dipercaya ataupun saya belum mengetestnya sendiri, saya tidak akan berbicara banyak soal performanya.

GeForce RTX 2080


Untuk spek lengkapnya dari RTX 2080, silakan mampir langsung ke sana ya.

Berhubung hasil benchmark memang belum ada namun, dari spesifikasi yang bisa terlihat, NVIDIA RTX Series sekarang sudah menggunakan GDDR6 (sebelumnya pakai GDDR5X).

Lalu bagaimana dengan spek lainnya? Berikut ini perbandingan spek antara RTX 2080 dan GTX 1080:

                                    RTX 2080                   GTX 1080

NVIDIA CUDA Cores29442540
Base Clock1515MHz1607MHz
Memory Speed14Gbps10Gbps
Memory8GB GDDR68GB GDDR5X
Memory Interface256-bit256-bit
Memory Bandwith448 GB/second320 GB/second
Menariknya, dari perbandingan spek kasar diatas, keduanya bisa dibilang tak terlalu berbeda jauh dari jumlah CUDA Cores, spek paling penting penentu (selain arsitekturnya tentu saja) performa kartu grafis NVIDIA.

Sedangkan untuk kecepatan (Base Clock), seri RTX memang lebih rendah namun hal ini tidak selalu lambat karena arsitektur yang berbeda. Setidaknya, base clock yang lebig rendah berarti (Kemungkinan besarnya) suhu yang lebih dingin.

Sekali lagi, ini hanya perbandingan kasar saja. Kita tunggu saja bechmark-nya nanti untuk lebih tahu bagaimana perbandingan performa yang sesungguhnya dari 2 generasi ini.

GeForce RTX 2070


Varian paling ‘bawah’, setidaknya di pengumuman pertama mereka, adalah RTX 2070. Untuk spek lengkapnya, saya kembalikan lagi ke website resmi NVIDIA untuk RTX 2070 nya.

Lucunya, jika sebelumnya NVIDIA menggunakan terminologi Founders Edition (FE) sebagai seri reference, kali ini mereka justru menggunakan seri FE sebagai varian pre-overclocked di seri RTX ini.
Harga dan Ketersediaan NVIDIA RTX Series
Mungkin inilah yang pertanyaan yang paling penting untuk dijawab.
Berikut ini adalah MSRP (Manufacturer’s Suggested Retail Price / Harga Jual yang Direkomendasikan Produsen) dari berbagai varian seri RTX yang telah diumumkan:
  • GeForce RTX 2080 Ti Founders Edition: $1,199
  • GeForce RTX 2080 Ti Reference: $999
  • GeForce RTX 2080 Founders Edition: $799
  • GeForce RTX 2080 Reference: $699
  • GeForce RTX 2070 Founders Edition: $599
  • GeForce RTX 2070 Reference: $499
Ingat ini masih MSRP ya yang pasti akan berubah (kemungkinan besar lebih tinggi) dengan harga di pasar nantinya.
Buat yang masih bertanya-tanya kenapa harga pasar di Indonesia nanti lebih mahal, kebetulan saya pernah berbincang dengan beberapa kawan saya yang dari distributor resmi.
Menurut mereka, harga pasar jadi banyak berubah dari MSRP karena memang ada ongkos shipment (distribusi), cukai (pajak), margin (laba) dari toko penjualnya, ataupun faktor-faktor lain seperti kelangkaan (misalnya kasus mining).
Faktor-faktor tersebut juga memang banyak yang di luar kendali para distributor dan NVIDIA. Jadi, kita tunggu saja nanti harga pasarnya berapa setelah seri RTX ini tersedia di Indonesia.

Lebih Jauh Soal Turing dan Ray Tracing


NVIDIA sebenarnya telah mengumumkan soal Turing 13 Agustus 2018 lalu di SIGGRAPH namun kala itu arsitektur baru ini baru diumumkan untuk kartu grafis profesional NVIDIA, yaitu seri Quadro (bukan seri GeForce).
Untuk penjelasan lebih detil soal ini, kalian bisa menonton video di atas atau langsung menonton presentasi CEO NVIDIA saat di SIGGRAPH di video di bawah ini.

Namun sederhananya, arsitektur Turing menitikberatkan pada kemampuan ray tracing real-time. Lalu apa itu ray-tracing? Simpelnya, ray tracing merupakan teknik pencahayaan (termasuk refleksinya) yang lebih detil dan lebih baik.


Ray tracing sendiri sebenarnya telah dikenalkan beberapa puluh tahun silam, namun belum ada teknologi yang mampu mengaplikasikannya secara real-tim; sebelum arsitektur Turing dari NVIDIA.
Tom Peterson dari NVIDIA di video dari Gamers Nexus di atas memberikan pengandaian sederhana yang cukup mudah dipahami.
Ray tracing mengubah metode artistik menjadi metode fisika (physics) dalam menampilkan gambar / grafis. Jadi, ray tracing benar-benar mampu menyimulasikan apa yang terjadi menurut hukum fisika di dunia riil.


Selain itu, Turing juga dilengkapi dengan Tensor Cores yang menggunakan AI untuk implementasi deep learning. Digabung dengan algoritma DLSS milik NVIDIA, 2 teknologi tadi (teorinya) dapat memungkinkan game yang berjalan pada resolusi 1080p memiliki kualitas yang setingkat dengan resolusi 4K tanpa ada penurunan performa sedikit pun.
Jika kalian berminat, kalian bisa membaca penjelasan yang lebih teknis (meski tak terlalu detail) tentang arsitektur Turing dan ray tracing dari NVIDIA.



Perbandingan Performa antara RTX 2080 vs GTX 1080


NVIDIA akhirnya merilis perbandingan performa antara RTX 2080 vs GTX 1080. Perbandingan performa ini dijalankan untuk game-game yang memang belum secara spesifik dirancang dengan teknologi ray tracing.
Penting dicatat, perbandingan performa ini bukan dilakukan oleh media pihak ketiga namun diberikan langsung oleh pihak NVIDIA. Plus, perbandingan performa ini dilakukan untuk resolusi 4K dan refresh rate 60Hz.
Berikut Hasilnya:
Bagaimana cara membaca tabel di atas?
Tabel di atas menunjukkan bahwa RTX 2080 mampu memberikan performa 1,5x lipat lebih baik (atau 50% lebih kencang) dari pendahulunya. Jika teknologi DLSS digunakan, peningkatan performanya bahkan bisa mencapai 2x lipat.
Sekali lagi, hasil performa yang diberikan di atas tadi langsung diberikan oleh NVIDIA. Bukan berarti tidak benar juga sebenarnya, hanya saja ada banyak hal yang tidak diungkap mengenai kondisi pengujian tersebut, seperti procie, memori, suhu ruangan, suplai daya, dan lain-lainnya.
Namun setidaknya, sekarang kita ada sedikit gambaran tentang perbandingan performa antara RTX 2080 dan GTX 1080.

Akhirnya, masih ada banyak tanda tanya besar sebenarnya yang penting untuk dijawab meski saya sudah bercerita panjang lebar 1000 kata di artikel ini sebelum kita benar-benar hyped dengan lini baru NVIDIA RTX Series.
  1. Bagaimanakah performa yang sesungguhnya dari NVIDIA RTX Series jika dibanding dengan pendahulunya? (Updated) Pertanyaan ini sudah terjawab di bagian sebelumnya, meski memang saya pribadi masih ingin menunggu pengujian langsung oleh rekan-rekan media pihak ketiga.
  2. Kapan seri RTX tersedia di Indonesia? Saya akan mencoba menanyakan hal ini ke kawan-kawan saya di distributor resmi.
  3. Berapa harga di pasaran Indonesia nanti? Nah yang ini mungkin harus bersabar ya sampai barang-barangnya sampai ke para penjual resmi.
Diberdayakan oleh Blogger.